Updatehargamaterial.com – Dalam membangun sebuah bangunan baik rumah ataupun gedung, tentu saja membutuhkan banyak sekali aspek yang perlu diperhatikan. Di mana tentu saja hal ini ditujukan agar bangunan dapat berdiri kokoh dan membuat penghuni tetap aman dan juga nyaman. Bagi bangunan yang menggunakan atap dak harus sangat direncanakan dengan matang karena atap jenis ini sering kali mengalami kerusakan yang dikarenaka kesalahan pemilihan bahan ataupun pemasangannya. Maka dari pada itu untuk mengurangi kerusakan yang terjadi, ada baiknya menggunakan waterproofing intergral. Waterproofing jenis ini sendiri memang dikhusukan bagi dak beton, di mana tentu saja ada perbedaan yang sangat terlihat dari atap yang menggunakan waterproofing ini dengan yang tidak.
Ini Perbedaan Atap Dak Yang Menggunakan Waterproofing Integral dan Tidak
Penggunaan waterproofing sebenarnya sangat penting, seperti namanya yang mengartikan sebagai pelapis anti air tentu saja ini sangat berguna untuk menjaga kualitas dari atap beton. Nah, berikut ini adalah perbedaan dari atap beton yang menggunakan waterproofing dan tidak :
1. Ketahan terhadap kebocoran
Atap dak yang menggunakan waterproofing integral sendiri memiliki kemampuan akan tahan terhadap kebocoran. Waterproofing adalah pelapis anti bocor, di mana jenis dari integral ini adalah dicampur dengan bahan atap dak beton. Dengan mencampur bahan waterproofing dengan bahan dak ini akan berfungsi untuk menekan air masuk ke dalam beton, sehingga kebocoran tidak akan terjadi. Tentu saja hasil ini akan sangat berbeda kepada atap yang tidak menggunakan waterproofing, di mana resiko kebocoran atap dak akan semakin besar bahkan menyebabkan beberapa masalah lain yang tentu merugikan bagi Anda.
2. Mencegah pengeroposan
Bagi atap yang menggunakan waterproofing dak beton akan membuat beton menjadi terhindar dari pengroposan. Hal ini sendiri dikarenakan untuk waterproofing jenis integral terdapat platiciser yang merupakan sistep hidrolik yang mampu membuat slump beton menjadi lebih padat dan tidak terdapat rongga serta kedap air sehingga menjadikan beton lebih kuat dan tahan lama. Pencampuran bahan waterproofing pada semen, yang merupakan bahan inti dari beton, akan memberikan perlindungan terhadap korosi dengan teknologi nano sehingga mampu mengurangi ukuran pori dan kapiler. Tentu saja perlindungan untuk menciegah keropos ini tidak akan didapatkan oleh atap dak yang tidak menggunakan waterproofing, yang berpotensi besar terhadap korosi di beton.
3. Biaya lebih murah
Siapa yang menyangka menambahkan waterproofing dak beton pada atap sendiri akan menghemat biaya. Mengapa demikian? Karena semua kerusakan dapat dicegah, di mana tentu memperkecil biaya perbaikan dikemudian hari. Hal yang perlu dilakukan adalah melakukan perawatan yang tentu saja lebih murah dari memperbaiki. Ketika bangunan yang menggunakan atap dak ini tidak memakai perlindungan dari waterproofing tentu saja perbaikan bisa saja terjadi dalam waktu dekat yang membuat biaya semakin membengkak. Tentu saja biaya merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan, di mana tidak hanya biaya membangun saja yang harus direncakan tetapi juga biaya dalam masalah perawatan dan perbaikan di masa depan.
Itu adalah perbedaan dari sebuah atap dak yang menggunakan waterproofing integral dan tidak. Sangat berbeda sekali, di mana yang menggunakan pelapis anti air akan mendapatkan kualitas bangunan yang lebih tinggi. Jadi sangat disarankan bagi Anda yang ingin membangun atap dak beton ataupun basemen untuk menggunakan waterproofing jenis integral ini agar bangunan tetap kokoh, terbebas dari kerusakan dan meningkatkan keamanan penghuni di dalamnya.