Pentingkah Sistem Pemadam Kebakaran untuk Bangunan? Yuk, Cari Tahu Di Sini!

Sistem Pemadam Kebakaran untuk Bangunan

Siapapun pasti merasa khawatir jika bangunan yang mereka tempati terjadi kebakaran. Banyak dari bangunan – bangunan seperti rumah, kantor, tempat ibadah atau pasar tidak dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran dan ketika terjadi kebakaran yang disebabkan oleh konsleting pada instalasi listrik, maka akan membuat para penghuninya menjadi kalang kabut.

Sistem Pemadam Kebakaran

Sangat penting bagi para pemilik bangunan untuk melengkapi bangunannya dengan sistem pemadam kebakaran. Sebenarnya ada 4 (empat) sistem pemadam kebakaran yang wajib diketahui oleh masyarakat umum, simak penjelasannya di bawah ini.

Alat Penyiram (Sprinkler)

Alat penyiram atau dikenal dengan sprinkler adalah salah satu dari sistem pemadam kebakaran yang sangat umum digunakan. Cara menggunakannya dengan dipasangkan ke hidran (hydrant) sebagai pusatnya ketika akan memakai alat penyiram untuk memadamkan api. Tentu saja pada sistem sprinkler telah memakai selang atau pipa yang tekanannya sudah teruji. Sistem pemadam kebakaran ini dibagi menjadi 2 (dua) sistem antara lain, Wet Riser System dimana selang sprinkler akan berisi air yang memiliki tekanan tetap, sedangkan Dry Riser System adalah sistem pemadam kebakaran yang akan membuat air mengalir atau menyemprot dengan otomatis ketika alarm kebakaran pertanda bahaya sudah berbunyi.

Hidran (Hydrant)

Hidran merupakan bagian dari sistem pencegah kebakaran yang terdiri dari 4 bagian yaitu kotak hidran, aksesoris (kapak dan selang), siemese dan tiang hidran. Biasanya kotak hidran dan aksesorisnya akan diletakkan di dalam bangunan, yang berfungsi untuk tindak pencegahan jika alat penyiram dan alat pemadam tidak bisa mengatasi lagi api yang bergejolak di dalam bangunan.

Untuk tiang hidran biasanya diletakkan di luar gedung, serta dipakai jika sistem pemadam kebakaran di dalam bangunan tidak mampu memadamkan api lagi. Sedangkan sistem pengisi air dalam tanki bawah tanah digunakan siemese dan alat itu diletakkan di dekat jalan utama untuk lebih memudahkan ketika nanti petugas akan mengisi tangkinya.

Pemadam (Extinguisher)

Pemadam api atau Fire Extinguisher dikenal oleh masyarakat umum dengan nama Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Cara kerja sistem pemadam kebakaran ini dipakai secara manual dan penggunaannya langsung di semprotkan langsung ke arah api. APAR ini biasa ditaruh pada tempat yang sesuai dengan peraturan Dinas Pemadam Kebakaran dan usahakan mencari lokasi strategis.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Ruangan Terasa Lembab dan Dingin

Sistem Gas

Sistem gas ini di alokasikan untuk ruangan tertentu yang rentan jika terkena air dan banyak menggunakan instalasi listrik, seperti ruang genset, ruang elektronik, atau ruang sistem panel. Hal ini dilakukan untuk menekan kerugian yang di alami oleh bangunan yang terbakar tersebut. Sistem pemadam kebakaran gas ini berbentuk gas yang berisi CO3, foam dan jenis gas yang lainnya serta diletakkan di ruangan yang strategis dengan sistem kerjanya sesuai bunyi alarm tanda bahaya.

Kebakaran suatu gedung kadang dapat dipicu oleh konsleting pada aliran listrik atau kebocoran gas. Oleh karena itu, jasa instalasi listrik profesional sangat dibutuhkan ketika para pemilik usaha ingin membangun gedung yang sesuai dengan standart keamanan.

Suatu sistem pemadam kebakaran yang dirasa tidak terlalu penting bagi sebagian orang, ternyata keberadaannya sangatlah penting. Sistem ini dapat digunakan sebagai sistem pencegahan, supaya tidak terjadi kebakaran yang lebih besar lagi. Dengan adanya penjelasan mengenai sistem pemadam kebakaran yang telah dijabarkan di atas tadi, maka diharapkan para pemilik usaha lebih memperhatikan keselamatan para karyawannya.