Dalam melakukan pembangunan sebuah bangunan, baik rumah ataupun gedung, tentu saja harus dapat dipersiapkan dengan baik hingga pada tahap pelaksanaan bahkan penyelesainnya. Tidak hanya masalah desain dan material saja yang harus direncanakan dengan matang, tetapi juga pencegah kerusakan serta keamanan. Tentu saja kedua hal itu harus dapat menjadi prioritas agar bangunan dapat digunakan dengan baik, kokoh dan juga tahan lama. Salah satu pencegah kerusakan dan juga meningkatkan keamanan adalah dengan memasang waterproofing.
Waterproofing adalah lapisan anti air untuk bangunan yang ternyata memiliki fungsi untuk mencegah kebocoran dan juga keropos pada bangunan. Di mana jenisnya pun juga banyak seperti waterproofing coating, membrane, integral, dan Flashband Self Adhesive. Untuk harga waterproofing termasuk murah jika dibandingkan dengan banyaknya fungsi yang didapatkan. Tapi, apakah waterproofing pada bangunan ini harus diulang secara berkala? Nah, hal inilah yang akan kita bahas selanjutnya.
Perlukah Waterproofing di Ulang?
Pemasangan waterproofing perlukah untuk diulang? Sebentarnya ada beberapa hal yang membuat pemasangan dari waterproofing perlu dilakukan pengulangan. Di mana tentu saja hal ini sendiri sangat diperlukan agar lapisan kedap air ini selalu dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa ulasan singkat kapan saja waktu yang tepat untuk melakukan pengulangan waterproofing:
1. Lihat dari jenis waterproofing yang digunakan
waterproofing sendiri mempunyai beberapa jenis yang tentu saja memiliki kelebihan masing-masing. Setiap jenisnya sendiri ternyata harus dilakukan pengulangan secara berkala, di mana tujuannya tentu saja untuk membuat waterproofing bekerja dengan baik. Untuk waterproofing dengan jenis membrane bakar sendiri setidaknya harus dilakukan pengulangan sekitar 10 hingga 15 tahun sekali.
Mengingat memang maksimal usianya adalah 15 tahun, jadi jika memang pelapis kedap air ini mencapai umur tersebut lebih baik segera dilakukan pengulangan pemasangan dengan yang baru. Dengan jangka waktu yang lama tentu saja harga waterproofing membrane terbilang murah. Sedangkan untuk waterproofing integral tidak memerlukan pengulangan dalam pemasangan, karena jenis pelapis ini sudah dicampur ke dalam bahan beton.
2. Ada lubang pada waterproofing
Jika ada lubang pada waterproofing khususnya jenis membrane, sangat sulit sekali dilakukan perbaikan. Hal ini sendiri dikarenakan bahan dan cara pemasangan yang memang terbilang lebih rumit dari jenis waterproofing lain. Jika jenis waterproofing ini terdapat lubang, hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pembongkaran dan melakukan mengulang waterproofing.
Maka dari pada itu, sangat disarankan untuk teliti ketika memasang pelapis kedap air ini, walaupun harga waterproofing membrane terbilang terjangkau akan tetapi pemasangan ulang tentu saja akan menghabiskan banyak lagi biaya. Sedangkan untuk waterproofing jenis integral hanya perlu memperhatikan adanya retakan pada beton atau tidak, namun tidak memerlukan pengulangan lagi.
Itu adalah beberapa hal yang menyebabkan waterproofing perlu untuk diulang. Sebenarnya pengulangan waterproofing sendiri berjangka panjang, namun tetap perlu diperhatikan waktunya agar bangunan terhindar dari pengeroposan, bocor ataupun rembesan air. Selain itu ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dalam menggunakan waterproofing dengan ahlinya agar dapat memilih jenis kedap air yang tepat.
Bagi yang menggunakan waterproofing dengan jenis membrane, memang memerlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan benar. Hal ini tentu saja untuk mencegah pengulangan pemasangan waterproofing dalam jangka waktu yang dekat. Harga waterproofing untuk setiap jenisnya tentu saja berbeda, namun mengingat manfaatnya membuat penggunaan waterproofing untuk setiap bangunan sangatlah penting.